WhatsApp Image 2021-06-27 at 10.15.59 PM

Atmosfer Cemerlang

Yusuf Ratu Agung Founder sekolahcemerlang.sch.id

Ide pendirian Sekolah Cemerlang diawali oleh diskusi di kalangan akademisi yang tergabung dalam jaringan Kampus Desa Indonesia. Ide itu kemudian diperkaya dengan interaksi aktif para pakar pendidikan yang berpartisipasi dalam Konvensi Pendidikan. Kemudian konsep institusi pendidikan tersebut dikembangkan dan menjadi laboratorium pendidikan alternatif Kampus Desa Indonesia.

Sekolah Cemerlang hadir sebagai pusat pendidikan dengan tawaran atmosfer yang berbeda. Anda akan diajak untuk meredefinisi konsep pendidikan yang selama ini telah anda ketahui. Tulisan ini akan sedikit mengupas konsep tawaran cemerlang yang diimplementasikan dalam penyelenggaraan pendidikan di Sekolah Cemerlang.

Istilah kunci yang digunakan dalam Sekolah Cemerlang :

1. Mandala Belajar
Kami menyebut ruang belajar kami sebagai mandala belajar, bukan sekedar kelas ataupun sentra. Mandala adalah bentuk pilihan belajar yang meliputi dimensi tangible dan intangible. Mandala merupakan tempat dimana warga belajar menemukan, menguji, memperkaya dan memanifestasikan pengetahuan yang dibutuhkan. Dalam mandala belajar, warga belajar, pengampu dan mitra belajar berkolaborasi untuk membantu menyusun pengetahuan yang holistik, dengan memanfaatkan segenap potensi, energi dan waktu yang teriventarisasi dalam kontrak belajar
Mandala Belajar ini merupakan lingkaran belajar pada tema keterampilan tertentu yang berproses secara holistik dan tak henti, namun dalam setiap tahapannya terdapat produk/karya sebagai hasil proses belajar yang tidak hanya dapat dinilai, namun juga dapat dikapitalisasi sebagai sebuah nilai tambah dalam kehidupan warga belajar. Setiap mandala belajar diawali oleh tahapan observasi dan riset, kemudian eksplorasi kreatif dan produksi pengetahuan dalam bentuk karya. Buah dari proses ini tentu saja karya-kriya berupa produk dan sertifikat keterampilan.

2. Pengampu Belajar
Pengampu belajar merupakan praktisi yang telah menguasai keterampilan yang diajarkan. Tidak hanya secara textbook, namun pengalaman dan proses internalisasi pengetahuan telah menyatu pada masing-masing pribadi pengampu. Dalam menfasilitasi proses belajar, pengampu akan senantiasa membawa warga belajar pada rel cita-cita dan harapannya yang telah disepakati dalam kontrak karya-belajar sebelumnya, yang tentu saja telah disesuaikan dengan bakat-minat warga belajar.
Dalam memberikan fasilitasinya, pengampu akan merancang seperangkat aktivitas berdasarkan tahapan dan capaian pembelajaran yang disepakati oleh masing-masing warga belajar dengan pengampu. Pengampu juga bertindak sebagai salah satu (bukan satu-satunya) evaluator pada akhir proses belajar, terutama terkait dengan keilmuan yang dipelajari di masing-masing kelas layanan.

3. Warga Belajar
Sebagai sebuah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Sekolah Cemerlang menyebut peserta didiknya sebagai warga belajar. Warga belajar di Sekolah Cemerlang tidak terikat dengan usia, namun lebih pada penguasaan pengetahuan sebelumnya. Sekolah Cemerlang menentukan persyaratan tertentu untuk mendukung keberhasilan proses belajar, kewajiban yang pokok adalah :

  1. Warga Negara Indonesia
  2. Berkemauan Keras
  3. Mempunyai cita-cita
  4. Mengidentifikasi kebutuhan, bakat dan minat.
  5. Bersedia mengikuti proses mandala belajar yang disesuaikan dengan keadaan diri
  6. Mengikuti mandala kunci dengan disiplin
  7. Wajib mengembangkan personal brand dalam wujud karya di akhir proses belajar dan terdaftar dalam Pasar Cemerlang

4. Kontrak Karya-Belajar
Merupakan kesepakatan yang disusun oleh Warga Belajar, Pengampu Belajar terkait dari luasan, warna dan durasi mandala belajar masing-masing. Kontrak karya belajar ini akan memuat tahapan belajar dan ukuran milestonenya, materi yang dipelajari beserta dengan metode dan strategi belajar yang disukai. Proses evaluasi akan dilakukan melalui โ€˜uji kepuasanโ€™ terhadap karya belajar dengan melibatkan orangtua/wali, mitra belajar, warga belajar dan tentu saja pemangku belajar.

5. Mitra Belajar
Pelibatan pihak ketiga Mitra Belajar kami adalah pihak ketiga atau masyarakat luas yang memiliki perhatian terhadap pendidikan generasi muda. Mitra belajar bisa bertindak sebagai sumber belajar, tempat magang, bahkan stakeholder alumni user dari Sekolah Cemerlang, sehingga memiliki previlege untuk memberikan evaluasi terhadap hasil belajar (karya) warga belajar kami. Mitra belajar dapat berupa personal maupun institusi, baik pemerintah maupun swasta. Bentuk dukungan bisa berupa : kesempatan magang, pemberian beasiswa, kerjasama mandala belajar on demand, riset kolaborasi dan proyek sosial lainnya.
Sekolah Cemerlang merupakan sebentuk pendidikan informal dan nonformal yang diselenggarakan sebagai alternatif pendidikan di masa kini. Dengan pertimbangan untuk mengisi gap pendidikan formal baik dari sisi kualitas maupun cakupan peserta belajar.

Penulis:

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

Sekolah Cemerlang : A Tribute to Kang Aas Rukasa

~Bonum commune communitatis~~Kebaikan bersama komunitas~ Perawakannya kecil, namun tidak dengan lanskap filosofi dan pemikiran beliau. Perjumpaan pertama kami dalam sebuah sarasehan yang membincang antara sains

Mitra Belajar korektor sekaligus kolektor

Ukuran keberhasilan sebuah pendidikan yang dijalani oleh seorang pembelajar sejatinya adalah penerimaan dalam masyarakat. Penerimaan untuk bekerjasama, sinergi dan kolaborasi. Sehingga sejatinya hasil belajar harus

Warga Belajar adalah Manusia Bebas

Sebutlah Ahmad, seorang siswa di sebuah sekolah formal. Pada suatu ketika ahmad berlari dan bertanya pada saya, apakah karena sekolah saya akan bahagia?. Jawab saya

Scroll to Top