Mandala Belajar Adalah KelasBergelut dengan dunia pendidikan memunculkan kegalauan dan kegemasan tersendiri, sehingga kami memiliki cita ideal terkait dengan penyelenggaraan pendidikan. Kami menyadari bahwa proses belajar merupakan proses yang berawal dari inisiasi, internalisasi dan reproduksi pengetahuan yang berakhir dalam manifestasi karya. Sebagai sebuah siklus, tahapan akhir akan menjadi awal baru bagi etape belajar berikutnya. Sebuah karya hasil belajar sebelumnya akan menjadi awal proses tumbuhnya pengetahuan berikutnya yang lebih kompleks.
Mandala belajar melibatkan banyak unsur dalam prosesnya. Sehingga sumber pengetahuan menjadi sangat bervariatif. Sebagai kunci, kata โmengalamiโ menjadi penting dan esensial. Hal ini didasarkan pada pendapat bahwa sekolah formal mengajak peserta didik untuk menelan pengetahuan yang dipersiapkan dalam bentuk kurikulum baku, yang bisa jadi memuat bahan tidak dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.
Mandala belajar menawarkan tema belajar yang terpersonalisasi dan berpusat pada kebutuhan, bakat dan minat warga belajar. Lebih dari sekedar taken for granted, pengetahuan justru dieksplorasi dengan semangat Aha!!! bahkan dikonstruksi melalui pengamatan dan pengalaman selama belajar. Seperti tahapan pengumpulan data dalam riset, informasi sebagai bentuk pengetahuan akan diambil bagaikan sebuah kesimpulan. Proses discovering inilah yang kami percaya akan memberikan kontribusi pada pelekatan memori warga belajar. Kami melihat, kami mendengar, kami mengerjakan dan kami mengenang.
Keunggulan Sekolah Cemerlang sebagai institusi pendidikan informal diharapkan mampu membangun keterampilan hidup dan penghidupan warga belajar. Pengetahuan akan memerankan kontribusi nyata dalam memproduksi karya yang bisa dinikmati dan mempunyai value. Pada akhirnya mandala belajar adalah kelas produksi, kelas mereproduksi pengetahuan dan produksi karya
Produksi